Kamis, 15 Maret 2012

kau langkahkan kaki, kibaskan pasir dibumi yang terhampar begitu luas
tak kau tengokkan sedikit saja parasmu,
tak kau tahu ku simpan harapan besar disana
kau mulai menyapa angin, yang kan menghantarmu dari gerbang perpisahan
hingga kau temukan sisi yang kau inginkan
tak kau tahu ku ingin teriakkan "tetaplah tinggal"
tak ku duga mulut ini membisu begitu saja,
seakan setujui kau tuk tak kembali ciptakan bayang yang berseri
kau mulai menyentuh tuas itu, tuk membuka jalanmu.
ku harap kau temukan lentera ditengah malam gulita,
kuharap kau dapatkan sehelai bulu domba tuk sambut musim dingin
ku tahu ku takkan disana, karena ku tak bisa. ku kan tinggal.
ku kan mulai tuk berharap, memupuk benih berharap kan tumbuh menjadi pohon penyejuk
kala kau pulang, dan menatapku di gerbang ini
ku harap kau rengkuh aku, meski tuk lunasi hutang rindu yang kan kurasakan
tanpa kau tahu air mata telah menjadi bingkai rasa di moment ini
ku harap kau nyanyikan lagu malam bersama angin alam disana
yakinlah aku mendengarnya, dan merasakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar