aku tak bisa melihatnya, hingga ku mati pun ku takkan bisa melihatnya
layaknya bayangan tercipta tanpa mentari
layaknya hujan tanpa air yang menetes ke bumi
namun ku dapat rasakannya, dia ada
bisikkannya yang selalu ku dengar
sentuhannya yang dapat kurasakan
ia tinggal dalam ragaku. sudah sejak 15 tahun silam
ku mengenalnya dengan sangat baik,
namun langit kini kelam
ia tak ingin bersama mentari lagi, tuk bekerja sama hangatkan bumi,
tuk saling melengkapi, tuk saling mengisi nada dikesunyian hati
mengapa kau begini?
dia enggan tuk menerka, dia enggan tuk berkata.
namun dia selalu menghujatku, tuk lakukan apa yang dia mau.
aku kesal padanya, aku mulai membencinya,
apa yang dia inginkan tak sejalan dengan apa yang ku mau.
kini ku berbeda dengannya, namun ku tetap satu raga dengannya
ku ingin bunuh kau my soul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar