Hari ini cukup lelah dan begitu banyak hal yang memalukkan,
penyesalan, senang, agak sedih, semuanya bercampur bagaikan es campur duren
yang nikmat dihidangkan di sianghari yang panas, mhmmm jadi ngiler hikss hikss.
Tiba dirumah, mhmm lumayan tak berantakan kebetulan adikku libur selama 1
minggu. (ada pembantu cadangan wkwkkw) kebetulan juga bibi sedang PK. “udah
makan ?” tanyaku. “belum.” Mukanya yang cemberut, mengkhawatirkan dan wajah
penuh dengan harapan uluran tangan wkwkwk (dihayati) membuatku terenyuh. “makan
ke T.O yang pedes banget tea yuuu.” Ajakku (maklum asli sunda wkwkkw) warung
makan itu terkenal sekali karena nasi TO-nya yang bener-bener meledakkan perut
mertua hahahhaah. Aku berjanji padanya akan berangkat setelah menyelesaikan
sesuatu. Pukul 07.25 WIB (masih inget wkwk) aku dan adik berangkat. Setengah
perjalanan aku sudah dikejutkan oleh seekor tikus yang secara benar-benar
spontan melintas ke jalan raya. Dan aku orang yang mengantarkannya ke gerbang
kematian (jreng, jreng, jrenggg,) ehmm aku rasa saatnya serius. Aku benar-benar
menyesal bahkan aku marah-marah pada adikku yang ku boncengi. Aku terus membela
diriku dan berkata yang sebenarnya. “AKU GAK LIAT, ITU SPONTAN BANGET SILVI,
AKU GAK TAU, AKU BENER-BENER GAK TAU!!!!!!” lantang sekali. Sudah pasti ini
akan jadi bahan ingatan semalaman ku setelah masalah kemarin yang masih
membekas pula. “Ya rabb, engkau yang maha tahu, engkau yang lebih tahu. Hamba
keluar rumah dimalam ini bukan untuk berencana membunuh seekor tikus jalanan,
hamba benar-benar meniatkan untuk mencari rizki yang kau titipkan disuatu
tempat. Hanya itu, hamba sangat tak ada niat lainnya lagi. Ini pun karena hamba
takut adik hamba merasakan lapar yang sebenarnya hamba juga rasakan” ujarku
dalam hati. Yang aku takuti si tikus adalah seorang bapak yang sedang ditunggu
oleh anak dan istri tikus dirumahnya,
dan si tikus itu mencari makan untuk mereka (keluarganya). Aku berharap semoga
tikus itu bukan seorag bapak. Huuuuhhhhh kutarik nafas begitu dalam dan amat
dalam. Sudah sampai, aku memesan makanan dan menunggunya (take away) membayar
ke kasir dan pulang lagi. Di perempatan tempat yang setiap siang harinya
dipenuhi anak-anak rock-er mungkin atau biasa disebut punk mengamen, aku
melihat sekumpulannya didepan gerbang ruko. Aku kaget dan miris sekali
sekaligus amat mengerikan untukku ketika ku lihat seorang wanita berada
ditengah-tengah pria. Mungkin 1 : 10 orang pria. Siapa yang tidak berpikir
positif? Huuuhh inikah dunia malam? Tanyaku dalam hati. Di stopan perempatan
jalan berikutnya, kulihat hal yang sama kali ini gerombolannya hanya 4-5 orang,
dan diruko sebelahnya ada seorang ibu yang digaet oleh 3 bapak-bapak. Apakah
mereka suaminya? Mhmmmm dunia ini semakin aneh. Aku sangat sangat sangat takut.
Sekarang aku tau mengapa ibu melarangku ke luar rumah malam hari, dan
membiarkan aku bergaul sembarangan. Ketika lampu hijau aku mengambil jalan
lurus. Aku teringat, nenekku berpesan untuk dibelikan camilan manis. Aku
membeli 1 porsi colenak (itu loh yang pisang ditabur kacang dan bumbu gula aren
manis yang kental). Adikku yang sekarang bertugas, aku menunggu dan duduk
dimotor saja. Ketika ku lihat sekitarku. OH MY GOD!!!!! Itu… itu….. kannnnnnn,
“DIA TEMANKU!!!” teriakku dalam hati. Aku kaget melihat temanku yang berpakaian
seragam tukang parkir. Miris sekali melihatnya, aku ingat sekali dia. Dia kelas
C aku kelas B kelas kami bersebelahan setidaknya aku sering melihatnya. Aku
melihat perubahan yang sangat besar hampir 180%. Dia sekarang tinggi sekali, kulitnya
masih putih, rambutnya menjadi rapih. Seperti pak polisi deh ngeliatnya hehehe
cumin beda seragam. Aku kagum juga padanya. Sekilas ku melihat bapak
disebelahnya mungkin dia ayahnya. Yang sedang beristirahat dan sekarang anaknya
(temanku ) yang bertugas. Subhanalloh. Inikah kehidupan yang sebenarnya? Kemana
saja aku? Aku semakin bersyukur semakin semakin menyadari, apapun yang
kurasakan didalam keluargaku seharusnya ku syukuri tak usah kukeluhi. Karena
ternyata masih ada yang kurang dariku. Terima kasih ya alloh, kau benar maha
penyayang. Aku harap ia selalu terlindungi oleh-Mu dan menjadi sukses sesuai
yang diinginkannya. Setengah perjalanan pulang aku dikagetkan oleh bangkai
tikus yang sepertinya telah menjadi korban tabrak lari. Isi perutnya yang
keluar dan percikan darahnya membuatku ingin muntah. Dan akhirnya sampai juga
dirumahku tercinta, malam yang aneh namun indah.
Kamis, 29 Maret 2012
Rabu, 28 Maret 2012
Engkau yang hatinya sedang pilu dengan kekecewaan, dengarlah ini …
Kekecewaan adalah kekuatan yang seharusnya menjadikanmu berlaku lebih tegas untuk tidak dikecewakan lagi.
Dan, jika engkau ikhlas belajar dari kekecewaan kecil, engkau tak akan dipaksa merasakan pedihnya kekecewaan besar.
Sesungguhnya di dalam pedihnya kecewamu, ada pelajaran penting bagi kenaikan kelas hidupmu.
Ikhlaslah, dan perhatikan.
Tuhan sedang menyampaikan pesan kepada hati baikmu.
Mario Teguh - Loving you all as always
TUGAS TIK INDIVIDU
~Memilih Background : Klik kanan pada background - Klik Format Background - Fill - Pilih background yang diinginkan.
~Meng-edit Tulisan : Ctrl+A pada tulisan - Klik Format - Pilih tulisan yang diinginkan pada WordArt Styles - Klik text effects pilih yang diinginkan - Klik text Outline untuk memberi warna dihuruf bagian luarnya - Klik text fiil untuk memberi warna pada huruf bagian dalamnya.
~Memberi Clip Art : Klik Insert - Clip Art - pilih gambar yang sesuai.
~Menambah Shapes : Klik insert - Klik Shapes - Pilih shapes yang sesuai.
~Menambah Hyperlink : Tambahkan shape - Klik kanan pada shape tersebut - Klik hyperlink - Pilih file yang ingin di hyperlink -
Langganan:
Postingan (Atom)