Untuk ayah tercinta.
Ayah tahukah kau? Kini ku beranjak
15 tahun. Ku tak tahu apakah aku sudah dewasa atau belum. Tetapi ku
selalu berkata dalam hati ku telah dewasa. Ayah tahun ini aku akan masuk
sekolah menengah atas. Dimana ku akan belajar untuk memantapkan diri
agar lebih dewasa dan bisa jadi contoh bagi adik.
Ayah aku merasa bahwa aku telah mengalami pubertas.
Ayah
aku takut kau marah. Namun ku tak tahu harus bagaimana ini semua datang
begitu saja. Tanpa aku duga. Mungkin jika kau ada disini disampingku
kau akan memaki aku. Mungkin. Tapi ayah sungguh aku tak tahu apa-apa.
Itu semua datang begitu saja. Tak mengenal aku sedang sibuk, tak
mengenal kondisi ku apakah sehat atau tidak, tak mengenal keadaan aku.
Pkoknya berlalu seperti angin yang menepukku.
Ayah ku mulai menyukai seorang!!!!!!!!!!!
Lelaki
yang selalu ada dalam mimpi, bayangan, dan dia selalu ada disekitar
aku. Aku mengenal dia cukup baik ayah. Teman-teman selalu bilang kalau
dia adalah lelaki yang mandiri,sopan,baik,rajin,ulet dan bla..bla..bla
yang serba positif.
Dan semua itu bukan omongan belaka ayah. Itu
semua benar dia lelaki yang benar-benar mandiri,
sopan,baik,rajin,ulet,perhatian, dan penuh kasih sayang. Dia
sangattttttt baik ayah.
Ayah aku tak tahu apa penilaianmu
terhadapnya. Namun ku harap kau tak marah. Ku harap kau tak akan memaki
aku. Ku harap kau tak akan membenci aku. Ku harap kau akan setuju.
Ayah maafkan aku
Kini anakmu telah lancang. Kini anakmu sudah nakal.
Nakal karena telah Mengenal cinta, mengenal pacaran, mengenal rasa.
Maafkan aku namun ini semua berlalu tanpa kurasa. Aku hanya merasakan bahwa dia yang terbaik. Itu saja.
Maafkan aku ku harap kau tak memarahiku dalam mimpi dimalam ini.
I
love you so much ayah. Ku nantikan pelukan hangatmu disini. Ku ingin
bertanya bagaimana pendapatmu mengenai dia. ku nantikan kau tuk melihat
kembali tubuh tegapmu itu disini. Ku nantikan kau hadir kembali disini
bersama mama. Bidadari yang amat kau cinta. Aku kangen ayah. Aku rindu.
megaaa... :D
BalasHapusyuliiiissss :DDD
BalasHapus