Sabtu, 29 Oktober 2011

i love you anyway

ku tahu hari ini adalah hari dimana ia kan pergi meninggalkan aku tuk waktu yang tak sebentar. aku harus percaya ia kan pulang, kembali, isi kekosongan dihati ini tanpa senyuman indah yang selalu terpampang diwajahnya setiap hari.
ku bersekolah seperti biasa, namun ada yang berbeda. aku akan sekolah untuk setengah hari saja. aku kan antar ibu tercintaku pergi. pukul 10.10 saatnya aku izin ke ruang piket. setelah mondar-mandir mencari guru untuk emminta izin pulang plus tanda tangannya, satu yang harus kuselesaikan lagi menunggu kakak menjemputku. tak lama, ia datang juga. kami tak lupa bahwa esok adalah hari dimana umur ibu akan bertambah. sayangnya, esok hari ia sudah takkan ada drumah lagi, sebelum pulang aku dan kakak memutuskan untuk pergi ke toko kue. kami sempat bingung jenis kue apa yang harus dibeli, karena kami tau ibu tak suka susu, keju, coklat, sedangkan kue yang dijajakan kebanyakan seperti itu. kami memutuskan untuk membeli kue strawberry berukuran mini.
sebelum masuk kerumah, didepan teras rumah aku dan kakak menata kembali kuenya dan terutama memasang lilinnya. taraaaaaaa..... " happy birthday mama, happy birthday mama, happy birthday mama..." terlihat ibu sedang duduk didekat tangga. kulihat senyumnya itu. ia meniup lilinnya. dan memeluk kakak seraya memberi nasihat dan menangis, begitupun pada aku dan adikku. surprise party yang indah sebelum ia berangkat.
dan tepat pukul 13.30an. saatnya mengantar ibu pergi. kupeluk dan kucium dirinya. ku yakin ku akan merindukannya, rindu yang amat berat. ibu kan pergi tuk memenuhi rukun islam yang ke-5. sedih dan berat rasanya. yang kurasa saat itu ku ingin ibu tak pergi cukup disini saja, namun apa boleh buat ia pergi pun untuk beribadah bukan untuk bermain. ketika naik ke mobil. tiba-tiba siswa-siswa didikan ibu datang, mereka ingin berpamitan juga sebelum ibuku berangkat. dan ketika ibu masuk ruangan yang dijaga amat ketat disanalah kami berpisah.
berjam-jam ku menunggu ibu keluar walaupun melihat ibu dari kejauhan yang diantar sebuah bus. ketika bus 1 sudah berangkat. tinggalah bus 2. bus yang akan ditumpangi ibu. aku langsung berdiri. ketika melaju dengan kecepatan yang amat rendah mungkin disnegaja. aku melihat ibu ia berada dikursi kiri dekat jendela. namun sayang ia tak melihatku, ia pun tak mendengar teriakkan dan tangisku. kulihat ia nampak kebingungan mencari kami. setelah tak terlihat aku merasa menyesal kenapa lku tak berada didepan sana agar ibu bisa melihatku. aku ingin mengatakan aku sangat menyayanginya. dan tiba-tiba aku diajak seseorang untuk menyusulnya karena busnya terhenti dijalan yang tak jauh dari tempat aku berdiri. aku, kakak, adik, dan semua keluargaku yang lain berlari. sampai akhirnya kudapat lihat ibu, aku dapat melihat paras cantikya. aku pun makin berteriak dan melambaikan tanganku kepadanya yang dari tadi nampak kebingungan. tak kusangka ia akhirnya dapat melihat kami. ia menangis, begitupun aku. tangis bahagia kulihat jelas dari parasnya. ciuman yang ia berikan meski terhalang oleh kaca bus itu, dan disampaikan oleh lambaian tangan dapat kurasakan, ia bertanya "mana adik?" kulangsung menariknya dan ibu berpesan pula pada adik. tangis mulai menderai disana, rasanya aku ingin berlari naik bus itu dan memeluknya sekali lagi. namun itu tak bisa. kakak yang sejak tadi berada disampingku terus menasihatiku. dan tak lama bus itu pergi juga. aku pulang.
dan kulihat rumahku kini lengang, tak kulihat senyumman ibunda, tak kulihat gerak-geriknya, tak kucium aroma masakannya, namun kurasakan dia tetap disampingku walau maya. i will be right here waiting for you. bunda.i love you anyway.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar