Sabtu, 18 Februari 2012

mmhmm


Disaat keringnya air mata
Tak dapat kutumpahkan tinggalkan jejak dimuka bumi
Saat sesaknya nafas tuk dihembuskan
Biarkan pergi bersama angin
Kelumpuhan hati yang tak bisa lagi tuk lanjutkan perjalanan ini
Meniti terjal dan landainya sang bumi
Tuk jemput impian, yang kan beri senyuman, redamkan kesunyian. hidupkan lentera padam.
Saat keikhlasan tak dapat terucap oleh sang hati
Bolehkah gambaran dimata sebagai pengganti?
Yang kan jawab segala tanda Tanya yang terkuak diruang kelam,
Yang takkan bisa diungkapkan oleh sang indera pencium.
Saat deburan pantai tak dapat menepis tepi pantai
Hamparan Pasir putih yang nantikan lambaian ombak
Tak kunjung ia dapat
Saat bunga tak bermekar lagi
Sombongkan diri dengan keelokkannya
Disitulah kau berada.
Disanalah kau berdiri.
Kau daun yang setia beri tetesan embun
Hingga jatuh ke dasar tanah meresap di akar
kokohkan dahan yang rapuh
bangkitkan daun yang layu
kau yang buatku hidup


Tidak ada komentar:

Posting Komentar