bak daun yang kering, rentan, dimusim gugur
yang masih mencoba berpegang pada sebuah ranting
daun lainnya telah berguguran
hilang ditelan angin tanpa sisakan jejak
hanyalah dia, yang mencoba untuk bernafas
dipenghujung akhir kehidupan
ia tahu jika ia biarkan dirinya terlelap, terjatuh, diantara tumpukan pasir, atau bebatuan sekalipun
ia takkan bisa merubah dirinya menjadi sesuatu yang indah.
pohon yang kokoh, nan menjulang tinggi itu
terus berupaya, agar ia pergi bersama angin
tak lagi tercium baunya, tak lagi terlihat warnanya, dan tak usah tuk bereksplorasi
bak ombak yang tak ikuti ombak lainnya tuk bergulir didaratan
ia kukuh, atas apa yang ia lakukan
hembusan angin menusuk kedalam kalbu,
mencoba tuk mematahkan eratnya kekuatan
tak buat ia tuk terlarut dalam angannya
ia masih berdiri
ia berkata ''aku tetap disini hingga semi jemputku nanti''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar