Jumat, 27 Januari 2012

"sudahlah, hari ini kamu tak usah masuk dulu saja, biar ibu kriimkan surat ke sekolah." menatapku yang baru saja keluar dari pintu EXIT di dunia mimpi tadi malam. "akh enggak bu, hari ini ada tugas geografi. takut ketinggalan. gak apalah bu, aku baik kok." membalas tatapannya.
"mega, ga, cepet turun makan dulu kalo mau sekolah. terus minum obatnya biar cepet sembuh" panggilan bidadari rumahku yang sudah kubuat ia cemas karena aku sendiri.  "ia sebentar." jawabku sambil merapikan kamar. "kalo aku minum obat pagi ini, bisa-bisa nanti aku ngantuk dong di kelas. mhmmm" gerutu hatiku.
"bu aku sekolah." dengan langkah dipercepat.
at School.
suasana kelas begitu ramai. namanya juga sekolah gak ada sekolah yang hening. kecuali mungkin kalau ada guru galak yang masuk kelas. sebenarnya aku sangat tak bersemangat, demam yang kurasakan semenjak malam tadi tetap kurasakan. namun aku mencoba utnuk tak perlihatkannya. aku mencoba untuk bersemangat, layaknya hari kemarin. dijam pertama aku agak antusias dengan pelajaran geografi karena membahas tentang gempa. aku suka hal itu. entah mengapa. di jam kedua stamina kembali lemah, apalagi setelah mendengar "masa sih mangganya gak ada, kelas lain dapat kok. pasti ada, coba cari." jawab ibu guru biologi ktika murid-murid mengeluh karena mangga yang dimintanya untuk bahan penelitian tak ada. beribu pedagang buah berkata "Sudah gak musim neng." bosan aku mendegarnya ketika ku mencarinya kemarin-kemarin, dan sekarang aku harus mencarinya lagi. sudah tersirat pasti .........................
"oh jadi suni mau cari mangga juga?" tanyaku karena bingung teman-teman sekelompokku tak ada yang peduli.
"iyah ega." tersenyum. "boleh ikut? aku pun butuh itu." ujarku. "ayo ega bareng-bareng yu sama eka." jawabnya tersenyum kembali. lega. tenang. aku pun sudah terpikir bahwa hari ini akan jadi hari melelahkan. aku menyesal karena kondisi tubuhku yang tidak bisa diajak kompromi.
"kiriiii." kami berhenti disebuah toko buah. ketika pulang sekolah kami langsung pergi mencari si buah mangga itu. kami menemukannya. dan nama buah itu mangga Kweni. disana mulai bingun akan mencari kemana lagi. letak toko buah itu kira-kira 3 km menuju ke pasar yang mungkin kami akan mendapatkannya. kami berjalan kaki menuju pasar itu. ditengah perjalanan aku mulai rasakan racun ini membunuhku secara perlahan. "ega kenapa?" tanya suni. "enggak kok, silahkan duluan saja, nanti aku menyusul." jawabku. aku tak ingin meluapkan rasa keluhku pada mereka yang kupikir sangat bersemangat. alhamdulillah tiba juga, berkeliling mengelilingi pasar itu, ternyata Nihil!!!! kami tak dapatkannya. lalu kami naik sebuah angkot yang akan membawa kami ke sebuah pusat perbelanjaan. dari lantai dasar sampai lantai puncak kami jelajahi haislnya nihil lagi !!!! panas yang menyorot disiang itu, membuatku serasa akan mati secara perlahan. aku lelah, pusingku semakin memuncak. "mega kuat kan?" tanya eka. "hhahaa iyah dong demi tgas ayo." jawabku. lagi-lagi aku bohong maafkan aku. setelah pusing berputar-putar aku mengusulkan agar kita pergi ke pasar yang jauh jaraknya dari pusat perbelanjaan itu. karena mereka sangat semangat, mereka meng-iya-kan. aku pikir mereka akan menolak. tak apa aku harus tahan. kami turun di jalan HZ.Zaenal Mustofa. disana ada puluhan pusat perbelanjaan. sepanjang jalan dipenuhi butik, mall, dsb. ratusan pedagang memadati jalan tersebut. kami mengunjungi beberapa pusat perbelanjaan, hasilnya Nihil juga!!!!! aku mulai pasrah. aku ingat kata-kata seorang yang kuanggap mentor "kalau kita sedang ada problem yakinlah Alloh dulu, Alloh lagi, Alloh terus." bisikan itu membuatku semangat. demamku seolah buakn hambatan. sorotan matahari bukan halangan. kami jelajahi seluruh pusat perbelanjaan disana, hasilnya nihil terus. mulai menyerah. tapi tak sampai disana, kami mulai berjalan lagi. (dari tadi juga jalan kaki hiks hiks hiks :') menuju pasar yang terakhir. aku semakin tak kuat. ditiap perjalanan aku selalu emminta berhenti. karena aku agak kabur dengan penglihatanku. mungkin efek pusing ini.
"Itu dia, kemarin aku beli disana,coba yu" menunjuk.
setelah tanya-tanya ternyata ......
"ADA !!!!!" kami saling menatap dan tersenyum girang. perjuangannya tak sia-sia.
"alhamdulillah. " ujar suni. aku hanya tersenyum padanya.
Oh iya, sewaktu dipusat perbelanjaan tadi, sebenarnya kami bertemu teman kami, namanya Adit dan Beni. dan aku mulai teringat ...........
"adit sini ada mangga lho." ujarkulewat sms.
"dimana? aku kesana ya" balasnya.
"iya." aku memberinya alamat toko buah itu.
"tunggu ya meg."
"okeh"
tak lama kira-kira 15 menit kemudian, mereka datang.
"mana?" tanyanya. "Tuh." menunjuk.
setelah mereka mendapatkannya juga. mereka menawarkan kami untuk ke sekolah melakukan penelitian bersam-sama. katanya yang lain juga belum pulang. eka dan suni meng-iya-kan lagi. kini aku tak bisa bohong. aku sudah tak tahan. aku lelah sangatttt lelah amatt lelah.
"maaf aku gak ikut ya, aku gak enak badan. pengen istirahat pulang aja." ragu.
"oh iya ega gak apa. ega pulang aja. biar aku, eka, beni, adit, ke sekolah aja. cepet sembuh yah."
aku terkejut kupikir mereka akan kecewa. dan aku akan mengecewakannya. tapi aku sudah lelah sekali. "makasih suni pulang dulu ya dah." melambai tangan.
tiba dirumah aku langsung istirahat. aku tertidur dengan seragamku yang masih menempel ditubuhku. aku hanya tidur 15 menitan, shalat ashar. dan.......
"aduh ternyata butuh 1 spesies lagi." aku baru ingat kalau ternyata aku butuh 1 spesies mangga lagi untuk memenuhi tugas biologi itu. kebetulah kakak akan pergi keluar rumah, entah kemana mungkin sekedar membeli camilan. ketika ia pulang aku senang, ia dapatkan mangga terakhir yang kubutuhkan. hahahhahahha hari yang indah. untuk mencari mangga saja sampai sebegitu nya. hanya karena bukan musimnya. hahahaah thanks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar