Engkau yang bersedih
di malam yang seharusnya penuh kasih sayang ini,
mendekatlah kepadaku dan dengarlah ini …
Jika masalahmu terasa berat dan menyayat,
hadapkanlah wajahmu
kepada Tuhan Yang Maha Lembut
dan biarkanlah hatimu berbicara mesra kepada-Nya.
Mungkin wajah teduhmu itu basah
dengan air mata yang mewakili derita hatimu,
tapi selalu ingatlah,
Tuhan hanya memberimu masalah
yang dapat kau selesaikan.
Sabarlah ...
Tuhan akan menyelamatkanmu,
wahai jiwa yang merindukan kasih sayang.
Sesungguhnya engkau sangat dicintai-Nya.
Semoga malam ini Tuhan membersihkan hatimu
dari beban dan kesedihannya.
Aamiin
---------------
Sudahlah …
Lembutkanlah hatimu, dan lihatlah dia dengan kasih sayang.
Ingatlah,
suatu ketika nanti engkau akan juga berada
dalam keadaan yang sama.
Dan engkau akan tahu rasa dari penyesalan
dan permintaan maaf yang ditepis seperti lalat yang kotor.
Sudahlah …
Berkasih sayanglah. Damaikanlah hatimu dengan memaafkannya.
Dan dalam tangis yang bersulam tawa kecil,
dan dalam senyum haru yang berlelehkan air mata,
lupakanlah masa lalu,
hiduplah sepenuhnya hari ini,
dan jadilah pribadi yang sehat, damai,
dan bernafas lapang
menyambut semua kemungkinan baik masa depan -
yang disediakan bagi jiwa
yang meneruskan kehidupan dengan damai,
walau keadaan dan kejadian
seperti memberimu hak untuk marah
dan merusak dirimu sendiri.
Berhentilah marah.
Memaafkan menjadikan jiwamu berpendar indah.
Memaafkan menjadikanmu sesuai bagi keindahan hidup yang kau rindukan.
Tersenyumlah, dan bernafaslah dalam selapang-lapangnya dada.
Mario
Teguh - Loving you all as always
Tidak ada komentar:
Posting Komentar