pagi yang indah, cukup baik untuk pergi ke sekolah, cukup memberi semangat, dan setiap mengingat sekolah disanalah kuingat seseorang. berharap hari ini akan dilalui dengan indah dengan sejuta kebahagiaan yang dapat terukir, serta ilmu yangdidapat tak sia-sia. pelajaran pertama telah dimulai, semua terlihat seperti biasa. tak ada yang berubah hanya saja pelajarannya. terkadang kusapu semua wajah-wajah teman-teman ku saat mereka menyimak pelajaran. dan sesaat selalu ada titik dimana ku harus berhenti sejenak tuk kagumi. walaupun beberapa detik. apabila telah nampak ia kan bergerak, ku langsung alihkan pandangan.tiap 2 jam sekali bel berbunyi pertanda pelajaran harus diganti dan pertanda kami semua siswa harus memandang wajah guru yang lainnya. tetap saja seperti tadi. menyapu semua gambaran wajah-wajah dan terhenti disebuah titik. tak ada apa-apa. kembali lagi menyimak pelajaran. hingga diakhir pelajaran tuk terakhir kalinya, ku mengantuk. dan ku menguap sambil menyapu wajah-wajah itu kembali dan ketika terhenti dititik tersebut ternyata sesuatu terjadi. melihatku!!! kearahku! refleks nguap-ku terhenti. dan kembali duduk siap memandang guru yang sedang membagi ilmunya. ku bayangkan tawaan kecil dari mulutnya keluar. betapa malunya aku.
hari ke-2.
ketika menyiapkan pelajaran teringat ku dengan sekolah. dan ............ huh ku sudah muak. mengapa bila ku ingat sekolah ku jadi ingat akan hal-nya? dia bukan siapa-ku?aneh!!!! ku sudah berjanji pada diriku hari ini dan seterusnya bila kusapu wajah-wajah temanku lagi ku takkan berhenti dititik itu dan takkan menyapu titik tersebut. alhasil, janjiku terpenuhi. tak kutengok sedikitpun. hanya teriakkan suaranya yang kupikir menyakitkan ditelingaku namun rasanya mudah sekali tuk kurindukan. "uuuaaaaaaa hueekkkk mengapa ku harus berkata seperti itu? mengapa ku harus berfikir seperti itu? tapi aku pun heran entahlah itu yang kurasa.
pantas langit gelap, mendung, gerimis, dan angin yang bertiup semakin kencang selubungi suasana hari itu. memang janjiku terpenuhi tapi pada saat jam pelajaran saja. berbeda ketika bel pulang berbunyi itu pun tak kusengaja. ia nampak marah, seperti membenciku. apa salahku? aku tak berbuat apa-apa padanya? dasar orang aneh!!! aku pun semakin keheranan. dan lebih parah lagi aku pun heran mengapa ku terus memikirkannya, sedangkan ku amat memebncinya, dan dia bukan siapa-siapa ku namun ku selalu merasa ad sesuatu. terkadang aku pun bersikap tak biasa.!!!! very strange.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar