ku tahu
abu takkan pernah kembali menjadi ranting kokoh
yang kan bantuku melukis diatas pasir
agar kau tahu kode apa yang ku beri
aku mencoba
kibarkan sayap dalam lumuran darah
meski malaikat tak pernah coba tuk menatapnya
hingga tak basuh tetesannya
aku terisak,
dalam pelangi yang menutup kalbu
indahnya buat dunia pun tertipu
bahwa aku berada tepat dibelakangnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar